Penguatan Rupiah Bisa Putar Balik
Irna Gustia - detikFinance

(Foto: dok detikFinance)
Jakarta - Penguatan rupiah yang terjadi pekan ini diprediksi akan putar balik karena terjadinya koreksi. Meski masih punya potensi menguat, investor akan konsolidasi sejenak melihat perkembangan pasar global terkini.
Pada perdagangan valas pukul 07.50 WIB, Rabu (25/3/2009) rupiah ada di level 11.465 per dolar AS dan ditransaksikan di kisaran 11.460-11.470 per dolar AS.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A Sarwono mengatakan penguatan nilai tukar rupiah dan juga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan, lebih disebabkan sentimen ekonomi global terimbas kebijakan pemerintah AS dan The Fed yang terus melakukan pengurangan keketatan likuiditas global.
Adanya kerjasama BCSA (Bilateral Currency Swap Arrangement) antara Indonesia dengan Cina senilai RMB 100 miliar juga berdampak positif kepada pasar.
Sementara mata uang dolar AS mulai menguat tipis terhadap yen dan euro setelah sebelumnya terhimpit sentimen pembersihan aset bermasalah di perbankan AS. Program pemerintah AS tersebut dinilai akan menambah likuiditas di pasar sehingga dolar AS bukan lagi menjadi satu-satunya mata uang yang diburu.
Namun pada perdagangan Selasa waktu AS (24/3/2009) euro terkoreksi 1,3516 dolar AS dibanding hari sebelumnya 1,3617 dolar AS. Sedangkan terhadap mata uang Jepang, dolar AS menguat ke 97,86 yen dibanding hari sebelumnya 97,13 yen.
(ir/ir)
Taken From http://www.detikfinance.com/read/2009/03/25/080336/1104744/6/penguatan-rupiah-bisa-putar-balik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar