Rabu, 23 Juni 2010

Toshiba Rilis Libretto, Laptop Berlayar Ganda



Selasa, 22 Juni 2010 | 08:46 WIB
TOSHIBA
Toshiba Libretto atau W100 menggunakan dua layar ganda dan engselnya bisa diputar 360 derajat.

TOKYO, Persaingan produk komputer tablet untuk membaca buku elektronik (e-book) semakin seru. Untuk memperingati 25 tahun kelahiran laptop, Toshiba memperkenalkan desain laptop yang berbeda dengan layar ganda.

Mini notebook dua layar bernama Libretto W100 itu juga bakal menyaingi iPad dari Apple dan Kindle besutan Amazon.com. Toshiba memasarkan produk ini di Jepang pada akhir Agustus nanti. Selanjutnya, di Eropa, Amerika Serikat, dan negara lain.

Diperkirakan, Toshiba membanderol Libretto seharga 120.000 yen atau 1.320 dollar AS. Harga ini jauh lebih mahal dari Kindle 489 dollar AS dan varian termurah iPad sebesar 499 dollar AS. "Produk ini memiliki banyak nilai lebih," kata Masahiko Fukakushi, CEO Unit Produk Digital dan Jaringan Toshiba.

Fitur unik yang ada di notebook ini adalah layar gandanya. Libretto tidak menggunakan keyboard konvensional melainkan keyboard virtual pada layar keduanya. Konsumen dapat mengoperasikan gadget baru ini seperti notebook konvensional, dengan adanya piranti lunak yang menampilkan keyboard layar sentuh. Konsumen juga dapat memutar notebook ini 90 derajat, seperti membaca buku, untuk mengakses e-book.

Persaingan makin sengit karena Sony Corp. akan meluncurkan produk serupa dalam waktu dekat ini.(KONTAN/Arief Ardiansyah)

Selasa, 01 Juni 2010

Ini Dia Komputer dalam Satu "Keyboard"
Kamis, 6 Mei 2010 | 20:02 WIB



JAKARTA, KOMPAS.com — Meski telah setahun, Asus Eee Keyboard PC kelihatannya tetap menjadi pelopor produk komputer dalam satu keyboard. Prototipenya pertama kali dipamerkan pada CES 2009 dan menjadi produk pilihan CEBIT-Preview 2009 Awards. Perangkat tersebut akhirnya resmi diluncurkan pada Selasa (4/5/2010).

Bentuknya tak ubahnya sebuah keyboard komputer dengan papan ketik QWERTY standar. Namun, di dalamnya terdapat CPU. Di bagian kanannya ditambahkan layar kecil untuk mengoperasikannya. Berat secara keseluruhan hanya 1 kilogram.

Meskipun kecil, kemampuannya sangat mumpuni. Eee Keyboard PC didesain sebagai platform komputer bergerak yang bisa dihubungkan dengan berbagai perangkat pendukung, seperti home theatre, televisi, dan proyektor. Perangkat ini dilengkapi koneksi nirkabel kecepatan tinggi dengan teknologi ultrawideband (UWB).

Dengan koneksi UWB, Eee Keyboard PC bisa meneruskan video berkualitas HD 720p ke proyektor atau televisi hingga jarak 5 meter. Untuk menampilkan file data lainnya, termasuk foto, bisa dilakukan hingga jarak 10 meter. Layar sentuh multitouch 5 incinya bisa digunakan untuk mengatur kursor, menjalankan aplikasi, mengatur musik, video, dan lainya secara interaktif.

Eee Keyboard PC sudah dilengkapi solid state drive yang dilindungi anti-goncangan sehingga aman dipindah-pindah saat ia aktif menyala. Selain itu, sudah ada mikrofon dan speaker berkualitas tinggi.

Senin, 31 Mei 2010

Tantang iPad, Eee Pad Usung Flash



Apple punya iPad. Asus pun tak mau kalah. Maka dihadirkan Eee Pad EP121.

Apa istimewanya? Layarnya 12”, dilengkapi Intel CULV Core 2 Duo dan Windows 7 Home Premium. Berbeda dengan iPad, Eee Pad hadir dengan dukungan Flash. Jadi kamu bisa nonton YouTube dengannya, termasuk film HD (high definition). Webcam pun terpasang sehingga kamu bisa videoconferencing. Tulisan tangan? Juga bisa dikenali di ‘sabak’ modern ini.

Agar mudah dipakai, ssebuah virtual keyboard disediakan. “Keyboard itu penting,” kata Jonney Shih (Chairman, Asustek) saat memperkenalkan Eee Pad di hotel Grand Formosa, Taipei, Taiwan.

Kalau layar 12” dianggap terlalu besar dan memberatkan untuk dibawa-bawa, tersedia juga Eee Pad T101T. Yang ini layarnya 10”. Bisa browsing sambil dengar musik di sini, begitu kata Jonney Shih. T101T ini ditujukan untuk mahasiswa dan profesional yang mobile.

Asus mengklaim baterai untuk perangkat berlayar sentuh ini panjang, mencapai 10 jam, tanpa mengorbankan kinerja. Menggiurkan bukan?

Cuma kamu harus bersabar bila ingin memilikinya. Menurut Hermanto (Product Marketing, Asus Indonesia), produk-produk ini memang akan hadir di tanah air, tapi kemungkinan baru tersedia Agustus mendatang. Itu pun jika produksi massalnya dimulai Juli. Bagaimana dengan harga? Ini juga belum ditentukan.