Rabu, 02 Desember 2009

Ponsel 'Wah' Berbahan Kayu





Finest Woods Bellperre

JAKARTA - Kayu ternyata bisa menjadi salah satu bahan untuk membuat ponsel semakin menarik dan terlihat mewah. Seperti yang dilakukan perusahaan Balperre yang membuat ponsel dari bahan kayu terbaik.

Ponsel yang diberi nama Finest Woods Bellperre ini didesain sangat unik disentuhan bahan kayu alam yang terkenal seperti Walnut, Elm, Zebrano dan Wenge. Ponsel ini sendiri ini memiliki bobot 120 gram dan berukuran 100 x 44 x 15,3 mm.

Selain menggunakan kayu, ponsel ini juga ditambahkan bahan lain seperti, Steel, Yellow Gold, Rose Gold, atau yang terkenal dengan nama Platinum. Ditambahkan pula 110 tipe kulit yang berbahan dari kulit hiu, buaya, serta kulit kerbau. Seperti yang dilansir Slashphone, Minggu (15/11/2009), Bellperre juga memasangkan berlian dan batu permata jika memang ada permintaan dari pengguna.

Ponsel Finest Woods Bellperre berjalan pada jaringan GSM 900/1800/1900 serta sistem operasi Windows Mobile, dengan ukuran layar display 2 inch antigores yang berbahan Sapphire Crystal. Termasuk dukungan Bluetooth stereo, dan push email.

Kendati demikian Bellperre menjelaskan bahwa ponsel Finest Woods Bellperre yang dibuat di Belanda ini, belum diketahui harga pastinya. taken from.www.okezone.com(Susetyo Dwi Prihadi - Okezone

beli-ponsel-gratis-video-porno



Kamis, 3 Desember 2009 - 11:54 wib



KUALA LUMPUR - Ada banyak cara bagi para pemilik toko penjualan ponsel untuk memasarkan barang dagangannya tersebut. Termasuk membundlingnya dengan video porno.

AsiaOne, Kamis (3/12/2009), melansir sebuah toko ponsel di Shah Alam, Malaysia dilaporkan telah menawarkan paket penjualan ponsel plus video porno tersebut.

Toko tersebut memberikan vide-video porno kepada pembeli lewat bluetooth. Tak ada batas yang diberikan kepada pembeli untuk meminta video porno tersebut. Berapa pun jumlah video porno yang diinginkan pembeli, langsung diberikan oleh penjual. Tapi tergantung dengan kapasitas Multimedia Memory Card (MMC) yang dimiliki ditambah kapasitas memori internalnya. Rata-rata berkisar satu hingga empat Gigabyte.

Hal tersebut pertama kali terbongkar setelah seorang menuliskan keluhan di surat pembaca di Sinar Harian, Malaysia.

"Kita bisa mengunduh dan berbagi sepuasnya dan kita takkan dikenai biaya apapun," tulis orang tersebut di Sinar Harian. Aksinya ini belum mendapatk kecaman dari siapapun, bahkan polisi belum bisa menahannya karena ia melakukan hal ini dengan sembunyi-sembunyi.
Taken from www.okezone.com
4 Kisah Sedih di Balik Legenda TI
posted on : 02 December 2009


Selalu ada manusia di balik berbagai teknologi di dunia Teknologi Informasi (TI). Manusia di balik teknologi ini kerap dielu-elukan bagai pahlawan, karena apa yang mereka lakukan bisa jadi telah mengubah arah perkembangan dunia secara luas.


Sebagaimana kisah para pahlawan, tak semuanya berakhir dengan 'happy ever after'. Berikut adalah kisah empat tokoh TI yang cukup legendaris namun memiliki sisi sedih seperti dikumpulkan detikINET dari berbagai sumber, Senin (30/11/2009):

Alan Turing

Turing, bernama lengkap Alan Mathison Turing, adalah ahli kripto analisis dan ilmuwan di bidang komputer asal Inggris yang memiliki peran besar dalam pengembangan komputer dunia. Masa jaya Turing adalah saat Perang Dunia II, ketika itu ia bahkan sempat mengepalai unit yang bertugas khusus menganalisa dan memecahkan kode sandi Jerman.

Prestasi: Nama Turing menjadi legenda lewat konsep bernama Turing Machine. Konsep algoritma dan komputansi ini bahkan, menurut majalah Time, merupakan landasan dari seluruh komputer yang ada di dunia. Turing pun menjadi abadi lewat Turing Test, sebuah uji untuk membuktikan apakah sebuah sistem komputer mampu 'berpikir' dengan membandingkan jawaban komputer dengan jawaban manusia pada serangkaian pertanyaan.

Tragedi: Turing memiliki orientasi seksual menyukai sesama jenis. Pada masa hidupnya, homoseksualitas merupakan hal terlarang di Inggris. Akibatnya, untuk menghindari penjara, Turing menjalani terapi dengan hormon dan bahan kimia. Pada 1954 Turing ditemukan meninggal keracunan sianida, konon ia melakukan bunuh diri.

Charles Babbage

Charles Babbage adalah bangsawan Inggris yang hidup di abad 19. Ia merupakan ahli di bidang matematika, insinyur mekanik dan filosofi. Babbage juga dikenal sebagai seorang penemu.

Prestasi: Babbage boleh dibilang sebagai orang pertama yang menelurkan konsep komputer yang bisa diprogram. Bukan hanya konsep, Babbage pun mencoba membuat mesin-mesin yang bisa membuktikan konsep yang diutarakannya. Menakjubkannya, mesin yang dibuat dengan batasan kemampuan teknis pada abad 19 itu seharusnya bisa menjadi cikal-bakal komputer.

Tragedi: Sayangnya, Babbage tak pernah bisa menyelesaikan mesinnya tersebut. Konon, ambisi Babbage soal mesin tersebut melampaui kemampuannya sendiri. Belum lagi pribadi Babbage yang dikisahkan cenderung naik-turun membuatnya selalu beralih dari satu proyek ke proyek lainnya.

Dani Bunten

Dani Bunten (Danielle Bunten Berry / Daniel Paul Bunten) adalah desainer game yang berjaya pada tahun 1980-an. Namanya sering dikaitkan dengan legenda game Sid Meier karena konon Dani punya kesempatan menggarap game Civilization yang melambungkan nama Meier.

Prestasi: Dani Bunten meraih sukses lewat game bertajuk M.U.L.E pada kisaran 1980-an. Game ini merupakan salah satu game multiplayer awal yang sukses dan banyak dijadikan rujukan game-game berikutnya. Game Bunten lainnya yang cukup ternama adalah The Seven Cities of Gold.

Tragedi: Setelah tiga kali gagal dalam pernikahannya sebagai pria, Bunten akhirnya memilih untuk hidup sebagai seorang wanita. Bahkan ia melakukan operasi kelamin, yang di kemudian hari ia sesali. Bunten meninggal pada 1998 setelah didiagnosa mengidap kanker paru-paru, ia belum sempat menyelesaikan game M.U.L.E versi internet.

Joybubbles

Joybubbles, lahir dengan nama Joe Engressia, adalah seorang pelopor dalam dunia hacking. Ia terlahir sebagai seorang tuna netra dan memiliki kemampuan mendengarkan dan menyuarakan nada dengan sempurna.

Prestasi: Joybubbles merupakan pelopor phreaking, alias membobol jaringan telepon untuk membuat panggilan telepon tanpa membayar. Ketika itu ia mampu melakukannya dengan menyiulkan sebuah nada khusus di gagang telepon. Kemampuan Joe kemudian diikuti oleh Captain Crunch (Jon Draper) dengan menggunakan peluit hadiah sebuah produk sereal.

Tragedi: Legenda Joybubbles dibarengi kisahnya yang muram dengan masa kanak-kanak yang tidak bahagia dan diwanai penyiksaan. Joe mengatasi trauma ini dengan membuat Church of Eternal Childhood, mengubah namanya secara legal menjadi Joybubbles dan mendeklarasikan usianya sebagai 5 tahun untuk selamanya. Masa-masa terakhir hidupnya dihabiskan di apartemen kecil tanpa lampu yang dipenuhi perangkat telepon, boneka binatang, rekaman lawas dan mainan plastik.
taken from Dinomarket